Viva Life

Monday, 9 March 2015

RESUME II
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
PENGERTIAN SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS)



         Sistem informasi perencanaan terdiri atas 3 komponen pengelolaan SIG yaitu :

  1. Geodatabase (ArcCatalog)Geodatabase (ArcCatalog) adalah sekumpulan logis dari informasi yang saling terkait yang dikelola dan simpan satu kesatuan. Basis datanya umumnya lokasi spatial, bentuk feature (garis, titik, polyline, polyline, pixel/grid/cell) atau TIN (Triangulated Irregular Network) lengkap dengan data atributnya. Komponen-komponen geodatabase yaitu Feature data set, feature class, table, relationship class, topology, geometric network, raster dataset, geoprocessing tools, dan domains.
  2. Geoprocessing (ArcToolbox)Geoprocessing (ArcToolbox) adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Dalam geoprocessing terdapat 6 fungsi yaitu :
  3. Dissolve memiliki fungsi yaitu menggabungkan objek-objek dalam sebuah layer yang mempunyai nilai/isi field tertentu yang sama.
  4. Merge memiliki fungsi yaitu menggabungkan beberapa peta menjadi satu peta dengan mengambil bentuk susunan tabel dari salah satu peta yang digabungkan. Operasi merge ini akan menggabungkan feature dari dua atau lebih theme ke dalm sebuah theme. Atribut dari theme gabungn akan menyatu jika memiliki kesamaan nama field.
  5. Clip memiliki fungsi yaitu untuk memotong peta dengan bentuk potongan berdasar bentuk objek dari peta yang lain. Namun atribut dari input themenya tidak berubah, hanya bentuk featurenya saja yang mengikat bentuk theme pemotongnya. Theme pemotong (clipper) harus polygon, sementara input themenya bisa tipe point, polyline mupun polygon.
  6. Intersect memiliki fungsi untuk memotong input theme dan secara otomatis meng-overlay (tumpang tindih) antara theme yang dipotong dengan theme pemotongya, dengan output theme memiliki atribut data dari kedua theme tersebut. (data yang digunakan harus polygon).
  7. Union memiliki fungsi untuk meng-overlaykan dua theme, yang menghasilkan gabungan dari kedua features yang dioverlaykan.
  8. Assign data memiliki fungsi untuk menggabungkan data attribute dari dua theme yang bertampalan. Theme tersebut tidak diisyaratkan untuk memiliki kesamaan tipe.
  9. Buffer memiliki fungsi yaitu untuk mewakili suatu jangkauan pelayanan atau luasan. Buffer dapat dilakuka untuk tipe feature polygon, polyline dan point. Pembuatan buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan terukur (meter atau kilometer), untuk itu distance units dari theme/feature harus ditentukan terlebih dahulu melalui pulldown menu view properties.
  10. Geovisualization (ArcMap)Geovisualization (ArcMap) adalah tampilan SIG yaitu peta cerdas dan keterangan lainnya yang menggambarkan feature, dan hubungan antara feature dipermukaan bumi. Tampilan-tampilan peta menggambarkan informasi geografis yang dapat dibangun dan ditampilkan dalam database untuk mendukung query, analisa,dan editing informasi.
  11. Geovisualization juga digunakan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial. Melalui layers ini, data permukaan bumi dapat dimodelkan kembali dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang diperlukan. Modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol representasi unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah. Hampir semua aplikasi GIS memiliki gallery simbol-simbol standard yang sering diperlukan untuk kepentingan kartografis. 

        Dengan demikian, pengguna tidak perlu bersusah payah membuat sendiri semua simbol-simbol yang diperlukan.

      Real World : kondisi / fenomena yang terjadi sebenarnya dab dapat bersifat kompleks sesuai persepsi. Model real world datanya harus dikonversi menjadi bentuk yang dikenal oleh computer (bentuk digital). Contoh obyeknya sungai


                                                                                                         
Proyeksi Peta
       Proyeksi Peta adalah teknik-teknik atau cara yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada bidang 2D atau 3D yang memut informasi-informasi yang ingin disampaikan atau pejelasan tentang informasi/data berasal dari permukaan bumi. Pada umumnya sistem koordinat yang sering digunakan yaitu Sistem Koordinat Geografi (Geographic Coordinate System) merupakan sistem koordinat yang mengacu pada bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse) dimana objek dipermukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah yaitu DMS (Degree Minute Second) yaitu 1 derajat = 60 menit dan 1 menit = 60 detik.


        Sedangkan UTM (Universal Transverse Mercator) mengacu pada bentuk bumi sesungguhnya. Artinya, UTM tidak mengacu pada bentuk bumi yang bulat tetapi pada bentuk bumi yang datar/planar melalui proyeksi tertetu. Koordinat UTM membagi bumi menjadi 60 zona bujur yang dimulai dari lautan Teduh (pertemuan antara garis 180o Bujur Barat dan 180o Bujur Timur) menuju ke timur. Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6o atau 667 km. Garis lintang UTM dibagi menjadi 20 zona, dengan panjang masing-masing zona lintang yaitu 8o atau 890 km. Zona lintang dimulai dari 80o LS – 72o LS diberi nama zona C sampai zona X di 72o LU – 84o LU. Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, mulai dari meridian 90° BT hingga meridian 144° BT dengan batas paralel (lintang) 11° LS hingga 6°LU. Dengan demikian, wilayah Indonesia dimulai dari zone 46 (meridian sentral 93° BT) hingga zone 54 (meridian sentral 141° BT).

Proyeksi peta berdasarkn jenis bidang proyeksinya yaitu :
1.    Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
      Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
2.      Proyeksi Kerucut
        Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Proyeksi kerucut normal atau standar : jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar).
Proyeksi Kerucut Transversal : jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) : jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
3.          Proyeksi Silinder
      Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:

  1. Dapat menggambarkan daerah yang luas.
  2. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
  3. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
  4. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
  5. Catatan kecil : biasanya proyeksi azimuthal digunakan untuk wilayah dengan area yang kecil, proyeksi silinder digunakan untuk wilayah yang bentuknya 4 persegi, proyeksi kerucut digunakan untuk wilayah yang bentuknya segitiga.

Berdasarkan kedudukan bidangnya proyeksi terdiri atas :
1.   Proyeksi normal
2.   Proyeksi miring
3.   Proyeksi transversal
Berdasarkan jenis unsur yang bebas / distorsi, proyeksi pet terdiri atas :
1.   Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut.
2.   Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak.
3.  Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung.


SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER
Generasi pertama atau pada saat perang dunia II (1940 – 1950) : menggunakan tabung vakum yang besar dengan daya listrik 150 kilowatt sebagai sumber energinya. Generasi ini pertama digunakan oleh ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) berbentuk digital dan belum menggunakan kode biner sebagai prosesnya dan dioperasikan oleh 10 orang sebagai usernya.



Generasi kedua (1955 – 1960) : ditemukannya transistor sebagai penganti tabung vakum. Computer generasi ini pertama dibuat di University Of Manchester pada tahun 1953. Keunikan dari generasi kedua ini yaitu IBM 1401 karena menciptakan drive pertama pada tahun 1956 dengan nama IBM 350 RAMAC.


Generasi ketiga (1960) : penemuan IC (Integrated Circuits) dikenal sebagai microchips yang digunakan pada computer saat ini.


Generasi keempat (1971) : komputernya berbasiskan microchips untuk komponen CPU yang berbeda. Perunahan zaman membuat komputer semakin canggih dan berubah. Karena dorongan tersebut muncul single-chip CPU yang dimasukan menjadi komponen CPU dikenal dengan microprocessor pertama yaitu Intel 4004.



Generasi kelima (Masa sekarang hingga masa depan) : ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz.

Perkembangan GIS di Akademik :
Canadian GIS / CGIS
Harvard (Amerika)
SYMAP (1969)
Calform (1970)
Symuv (1970)
Polywrt
Odyssey
·      ITC ; ILWIS (1985) di Belanda
·      Clarck ; IDRISI di Amerika (Berasal dari ilmuan agama Islam)



Sumber :
http://ilmupengetahuan.org/sejarah-komputer-dan-perkembangannya/
http://masterz-seo.blogspot.com/2013/12/sejarah-perkembangan-komputer-lengkap.htmlhttp://hermawayne.blogspot.com/2011/04/5-generasi-dalam-sejarah
komputer.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_peta#Menurut_Jenis_Bidang_Proyeksi
https://endrosambodo1984.wordpress.com/2013/12/29/utak-atik-koordinat-geografis-dan-utm/
http://malikaprianto10.blogspot.com/2013/04/sistem-koordinat-gcs-dan-utm.html
http://sabhawana.org/archives/839
https://inwebsite.wordpress.com/2013/05/24/koordinat-bumi-latitude-lintang-longitude-bujur/
http://obengplus.com/artikel/articles/161/1/Membaca-Koordinat-GPS-dengan-Latitude-dan-Longitude.html#.VQePj46sUt5
http://mustawaibnukhaer.blogspot.com/2015/03/proses-gis-sejarah-perkembangan.html
http://arcview-belajar-mudah.webs.com/geoprocessing.htm
http://gis-indonesia.blogspot.com/2011/05/geodatabase-database-berbasis-gis.html

Catatan perkuliahan SIP (Sistem Informasi Perencanaan)

No comments:

Post a Comment