SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
GIS Untuk BIDANG KESEHATAN
GIS pada bidang kesehatan adalah analisis hubungan antara lingkungan hidup manusia dengan penyakit, gizi dan system pelayanan kesehatan untuk menjelaskan hubungan timbal baliknya dalam ruang. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk kesehatan menghasilkan aplikasi sistem informasi geografis on-line sebagai media pemetaan yang dapat menggambarkan lokasi dan menampilkan informasi fasilitas dan tenaga kesehatan. SIG juga dapat ditampilkan secara jelas dan akurat.
Sejarahnya :
Salah seorang ahli dalam kesehatan masyarakat yang dianggap sebagai pelopor berkembangnya penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah John Snow melakukan pemetaan terhadap kasus Kolera di Soho, London pada tahun 1854 hingga akhirnya dapat menemukan sumber penularan penyakit Kolera pada saat itu.
Seiring perkembangan waktu maka semakin berkembang juga wawasan dan pengetahuan setiap orang, serta peningkatan jumlah penduduk tidak bisa dihindarkan lagi. Maka pelayanan kesehatan masyarakatpun dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan heterogenitas populasi yang menyebabkan semakin kompleksnya penyakit berikut faktor-faktor penyebabnya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk menganalisa heterogenitas tersebut, terutama yang berhubungan dengan perbedaan geografis, faktor-faktor demografis, budaya dan sebagainya (Harimurti, 2007).
Hasil dari analisis dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) menurut McLafferty (2003) Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Kesehatan Masyarakat dalam Harimurti (2007) akan sangat menunjang proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena dapat digunakan untuk menentukan jenis pelayanan kesehatan yang seperti apa yang dubutuhkan oleh masyarakat, dapat mengidentifikasi aksesibilitas tempat-tempat pelayanan kesehatan (sarana kesehatan) masyarakat dan bahkan mengetahui kecenderungan penyakit yang terjadi di masyarakat dan wilayah-wilayah pelayanan kesehatan.
Manfaat SIG dalam Bidang Kesehatan :
- Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
- Analisis trend Spasial dan Temporal (Kebutuhan, penempatan dan persebaran sarana-sarana kesehatan)
- Pemetaan Populasi yang Berisiko tertular penyakit tertentu
- Stratifikasi Faktor risiko (menyusun faktor-faktor yang paling berisiko menyebabkan penyakit tertentu)
- Penilaian Distribusi Sumberdaya (tenaga kerja pelayanan kesehatan masyarakat)
- Perencanaan dan Penentuan Intervensi.
- Monitoring Penyakit.
No comments:
Post a Comment