SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

URBAN DAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS

Beberapa Aplikasi GIS :

1. Google earth merupakan sebuah aplikasi virtual globe yang aslinya disebut dengan Earth Viewer (pemetaan bumi) dan dibuat oleh KeyHole, Inc aplikasi ini merupakan pengolahan citra digital dari hasil pemantauan satelit.
2. GRASS merupakan aplikasi gratis dengan menggunakan raster atau vektor topografi, maupun pengolahan citra dan produksi fungsionalitas produksi gambar yang dapat dioperasikan pada berbagai platform melalui GUI dan shell pada linux.

Chameleon merupakan sebuah aplikasi pengembangan pemetaan bumi melalui web yang open source dan dapat dikonfigurasi dengan mudah. Aplikasi ini juga dapat bekerja dengan baik dengan OpenGIS Consortium Standard untuk Web Mapping Service (WMS).

Manfaat Sistem Informasi Geografis Dalam Membantu Analisis Pengembangan Suatu Wilayah :

1. Manajemen tata guna lahan : SIG membantu pembuatan rencana-rencana sesuai skala wilayahnya masing-masing dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunan utilitas-utilitas yang diperlukan dan pembangunan lainnya.
2. Inventarisasi sumber daya alam : Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam yang ada atau berpotensi bisa dimanfaatkan, untuk mengetahui persebaran kawasan lahan potensial dan kritis, mengetahui persebaran kawasan lahan pertanian dan perkebunan, dan pemanfaatan perubahan penggunaan lahan serta rehabilitasi dan konservasi lahan.
3. Untuk pengawasan daerah bencana : Memantau luasan wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang melalaui pemantauan/pengawasan dipadukan dengan data-data dari BMKG, menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah yang terkena bencana, Penentuan tingkat bahaya erosi, prediksi ketinggian banjir, prediksi tingkat kekeringan dan prediksi lainnya.
4. Bagi perencanaan Wilayah dan Kota : untuk pemetaan rencana-rencana tata ruang seperti kesesuaian lahan budidaya terdiri dari kawasan pemukiman, kawasan pertanian, kawasan industri, tata guna lahan, kawasan pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana, kecenderungan perubahan penggunaan lahan, pemetaan prasarana, sarana, dan utilitas umum dan lainnya. Contoh lainnya yaitu pemetaan struktur ruang dan pola ruang pada RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), pemetaan pembagian blok peruntukan beserta pembagian zonasinya pada RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), dan pada produk-produk rencana tata ruang wilayah dan kota lainnya.