Viva Life

Sunday, 9 August 2015

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

PERMODELAN DASAR DATA GEOSPASIAL DAN GEOPROSESSING

Di dalam memodelkan data geospasial terdapat 2 jenis informasi yaitu :
Spasial merupakan data yang memiliki koordinatnya dan memiliki single identity number (ID) Non-spasial merupakan data tambahan yang mendukung informasi/data spasial (atribut tambahan)

Berbicara mengenai memodelkan data geospasial akan terbagi menjadi 2 jenis peta yaitu peta konvensional dan peta digital. Berikut ini merupakan perbandingan antara peta tersebut :

Peta konvensional : bersifat lebih statis, proses updatingnya mahal, rigid, diskrit (lembar per lembar), analisis dan modelling secara langsung tidak mungkin, menurunkan (generate) data perlu interpretasi.
Peta digital : bersifat statis dan dinamis, proses updatingnya murah, fleksibel, kontinu dan seperlunya saja, anlisis dan modelling secara langsung sangat mungkin, dan menurunkan (generate) data tidak perlu interpretasi.

Di dalam operasi spatial GIS, pemodelan dasar data geospasial, dan Geoprocessing, terdapat 3 data dengan model matematis yang berbeda yaitu sebagai berikut :
  1. Point (X,Y)
  2. Polyline (X1,Y1 ; X2,Y2 ; X3.Y3 dst)
  3. Polygon : titik awal dan titik akhir sama dan menyambung

Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis leyer - layer input. Terdapat 6 fungsi dari Geoprossing. Sebagai berikut :
  • fungsi dissolve yaitu akan mengabungkan objek - objek dalam sebuah layer yang mempunyai nilai / isi field tertentu yang sama.

Dissolve
  • fungsi merge yaitu menggabungkan beberapa peta menjadi satu peta dengan mengambil bentuk susunan tabel dari salah satu peta yang digabungkan.
Merge
  • fungsi clip yaitu untuk memotong peta dengan bentuk potongan berdasarkan bentuk objek dari peta yang lain.
Clip
  • fungsi intersect yaitu untuk memotong input tema pada peta dan secara otomatis meng-overlay kan antara tema - tema yang akan dipotong dengan tema pemotongnya, dengan output tema memiliki atribut data dari kedua tema tersebut.
Intersect
  • fungsi union yaitu untuk meng-overlaykan dua tema dari dua atribut yang berbeda, tema dari fungsi ini haruslah merupakan polygon.
Union
  • fungsi buffer yaitu salah satu analisis spatial yang sering digunakan untuk mewakili suatu jangkauan pelayanan ataupun luasan yang diasumsikan berdasarkan jarak tertentu. Contohnya membuat sempada sungai.
Buffer
Sumber : 
https://dennycharter.wordpress.com/2008/05/05/data-vektor/
https://andimanwno.wordpress.com/2010/06/22/peta/
https://petacitra1.wordpress.com/2010/08/06/quick-view-peta-digital-skala-11-000-2-500/
Jurnal tentang Geoprocessing
catatan perkuliahan

No comments:

Post a Comment